Manajemen prospek yang baik membantu orang-orang yang tertarik ini Daftar Ponsel Brother menjadi pelanggan yang puas. Ini seperti memastikan setiap orang di stan limun Anda mendapatkan perhatian yang tepat. Anda menjawab pertanyaan mereka dengan baik. Anda memberi tahu mereka mengapa limun Anda terbaik. Anda membuat mereka ingin membelinya. Bisnis melakukan hal yang sama secara online. Mereka menggunakan situs web dan perangkat lainnya. Mereka ingin membantu orang-orang yang tertarik dengan produk atau layanan mereka.
Mengapa Manajemen Prospek Masuk Penting?
Coba pikirkan. Beberapa orang hanya berjalan melewati kedai limun Anda. Mereka tidak haus. Mereka tidak tertarik. Mencoba menjual kepada mereka itu sulit. Tapi orang-orang yang berhenti? Mereka sudah sedikit tertarik. Mereka mungkin akan lebih mudah menjadi pelanggan. Manajemen prospek masuk berfokus pada orang-orang yang tertarik ini. Ini membantu bisnis menggunakan waktu dan upaya mereka dengan bijak. Mereka menghabiskan lebih banyak energi pada mereka yang kemungkinan besar akan membeli.
Selain itu, manajemen prospek yang baik membuat pelanggan lebih puas. Ketika sebuah bisnis memahami kebutuhan pelanggan, mereka dapat membantu dengan lebih baik. Bayangkan seseorang bertanya apakah limun Anda manis. Jika Anda menjawab ya dan menawarkan sampel, mereka mungkin akan menyukainya. Jika Anda mengabaikannya, mereka mungkin akan pergi. Bisnis yang mengelola prospek dengan baik membangun kepercayaan. Pelanggan yang puas mungkin akan membeli lagi nanti. Mereka bahkan mungkin akan menceritakannya kepada teman-teman mereka. Ini membantu bisnis berkembang.
Memahami Prospek Masuk
Jadi, apa sebenarnya prospek masuk? Prospek masuk adalah seseorang yang memulai percakapan dengan sebuah bisnis. Mereka menghubungi karena memiliki kebutuhan atau pertanyaan. Mereka mungkin mengisi formulir di situs web. Mereka mungkin mengunduh panduan bermanfaat. Atau mereka mungkin mendaftar ke milis. Tindakan ini menunjukkan bahwa mereka cukup tertarik. Tidak seperti prospek keluar, bisnis tidak mencari mereka terlebih dahulu.
Misalnya, bayangkan sebuah perusahaan yang menjual tas sekolah. Seseorang mungkin mencari "tas sekolah terbaik untuk kelas 7" secara daring. Jika orang ini menemukan situs web perusahaan dan melihat tasnya, mereka menunjukkan minat. Jika mereka kemudian mengisi formulir untuk bertanya tentang tas tertentu, mereka menjadi prospek masuk. Perusahaan tidak menghubungi atau mengirim email secara tiba-tiba. Orang tersebutlah yang datang kepada mereka.
Proses Manajemen Prospek Masuk
Manajemen prospek masuk bukan hanya satu hal. Ini adalah serangkaian langkah. Langkah-langkah ini membantu bisnis mengelola orang-orang yang tertarik. Tujuannya adalah mengubah mereka yang tertarik menjadi pelanggan setia. Mari kita lihat berbagai bagian dari proses ini.
Menarik Prospek
Langkah pertama adalah membuat orang memperhatikan bisnis Anda. Ini seperti memasang papan nama berwarna-warni untuk kios limun Anda. Bisnis daring melakukan ini dengan berbagai cara. Mereka membuat konten bermanfaat seperti postingan blog dan artikel. Ini menjawab pertanyaan yang mungkin dimiliki orang. Mereka menggunakan kata kunci yang dicari orang secara daring. Ini membantu situs web mereka muncul di hasil pencarian. Mereka juga menggunakan media sosial untuk berbagi informasi menarik. Konten yang baik menarik orang-orang yang tepat. Mereka adalah orang-orang yang kemungkinan besar tertarik dengan apa yang ditawarkan bisnis tersebut.
Misalnya, perusahaan tas sekolah mungkin menulis postingan blog berjudul "Apa yang Harus Diperhatikan dalam Tas Sekolah yang Bagus". Orang yang mencari informasi ini mungkin menemukan situs web mereka. Ini adalah salah satu cara untuk menarik calon pelanggan potensial. Cara lain adalah menawarkan sesuatu yang berharga secara gratis. Misalnya, daftar periksa gratis untuk orang tua yang membeli perlengkapan sekolah. Orang yang mengunduh daftar periksa ini mungkin tertarik dengan tas sekolah. Mereka menjadi calon pelanggan potensial.
pengambilan prospek mana yang berkinerja terbaik. Mereka juga harus melacak berapa banyak prospek dari berbagai sumber yang akhirnya menjadi pelanggan.